Minggu, 31 Agustus 2014

Menyikap Kisah Nabi Adam yang Jarang di Ketahui

Menyikap Kisah Nabi Adam yang Jarang di Ketahui. Semasa kecil pernahkan kita membaca cerita 25 Nabi dan Rasul? saya ingat buku-buku kecil sejenis Kisah 25 Nabi dan Rasul dahulu beredar laris di pasaran, sayang sekarang saya jarang melihat orang tua yang membelikan kepada anak mereka. apakah hal seperti itu dipengaruhi perkembangan zaman?  

Ingatkah kita kisah nabi adam as? dari bisikan iblis dan memakan buah Quldi, diturunkan ke Bumi dan memiliki 2 pasang anak kembar. dari berbagai wacana yang pernah saya baca kisah Nabi Adam as merupakan salah satu kisah favorit saya, karena penuh misteri dan asal muasal manusia di dunia beserta keturunan beliau sampai akhir zaman ini. langsung saja berikut Menyikap kisah nabi adam. yang saya sajikan dari berbagai poin.

1. Azazil


Dalam kisah nabi Adam as. tidak luput dari kisah Azazil. Tahukah anda Siapa Azazil? Azazil adalah makhluk penghuni bumi jauh sebelum manusia, Azazil tergolong jin karena diciptakan dari nyala api. Azazil terlahir di bumi dari seorang ayah dan ibu sama seperti kita, Sejak kecil azazil di ajarkan ilmu agama dan ibadah kepada Allah. Setiap hari azazil senantiasa beribadah hingga dirinya diangkat Allah ke Langit teratas.

Azazil pernah menjadi imam seluruh malaikat. Ibadahnya kepada Allah banyak. Ada riwayat yang menyatakan Azazil beribadah kepada Allah selama 80,000 tahun dan tiada tempat di dunia ini yang tidak dijadikan tempat sujudnya ke hadrat Allah.

2. Seorang Khalifah di Bumi


"Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah (pemimpin) di muka bumi."
Semua malaikat hampir serentak menjawab mendengar kehendak Allah.
"Ya Allah, mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi, yang hanya akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau."
Allah menjawab kekhawatiran para malaikat dan meyakinkan bahwa,
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Lalu Allah Menciptakan Adam a.s., dan memerintahkan malaikat untuk sujud menghormat kepada Adam a.s. Azazil, sebagai imam para malaikat, sepatutnya lebih dahulu bersujud memimpin para malaikat. Tetapi, dia menolak, kerana dia merasa bahawa dirinya lebih baik dari pada Adam. Sementara para malaikat lain terus sujud tanpa dipimpin oleh Azazil.
Bukan sahaja dia enggan sujud, malah sombong dan menjawab kepada Allah :-
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam; maka mereka sujudlah melainkan iblis; dia berkata: Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan dari tanah (yang di adun)?
Keengganan sujud ini berpunca dari hasad dengki iblis@Azazil, yang irihati apabila Allah hendak melantik nabi Adam sebagai khalifah di bumi kerana ia dijadikan dari api sedangkan manusia dijadikan dari tanah yang busuk dan melekat. Ia derhaka kepada Allah, takabbur dan lupa daratan.

Maka terhalaulah Azazil dari syurga. Namanya diubah kepada Iblis. Apabila Iblis diturunkan ke bumi, dia berjanji akan menyesatkan manusia serta keturunannya.
Khabarkanlah kepadaku, inikah orangnya yang Engkau muliakan mengatasiku? Jika Engkau beri tempoh kepadaku hingga hari kiamat, tentulah aku akan memancing menyesatkan zuriat keturunannya, kecuali sedikit (di antaranya)
Allah berfirman (kepada iblis): 
Pergilah (lakukanlah apa yang engkau rancangkan)! Kemudian siapa yang menurutmu di antara mereka, maka sesungguhnya Neraka Jahanamlah balasan kamu semua, sebagai balasan yang cukup.
Sebagai penghulu para malaikat dengan semua gelaran dan sebutan kemuliaan, Azazil merasa tidak layak bersujud pada makhluk lain termasuk Adam karena merasa penciptaan dan statusnya  yang lebih baik. Allah melihat tingkah dan sikap Azazil, lalu bertanya serta memberi gelar baru baginya Iblis.
"Hai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Kuciptakan  dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri (takabur) ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?"  
Mendengar pernyataan Allah, bukan permintaan ampun yang keluar dari Azazil, sebaliknya  ia malah  menantang dan berkata,
"Ya Allah, aku (memang) lebih baik dibandingkan Adam. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah."

Mendengar jawaban Azazil yang sombong, Allah berfirman.
"Keluarlah kamu dari surga. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang diusir".

Azazil alias Iblis, sejak itu tak lagi berhak menghuni surga. Kesombongan dirinya, yang merasa lebih baik, lebih mulia dan sebagainya dibanding makhluk lain telah menyebabkannya menjadi penentang Allah yang paling nyata. Padahal Allah sungguh tak menyukai orang-orang yang sombong.
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

Bibit kesombongan dari Azazil sejatinya sudah bersemai sejak Israfil dan  para malaikat mendatanginya agar mendoakan mereka kepada Allah. Waktu itu, ketika mendengar penjelasan Israfil, Azazil berkata,
"Ya Allah! Hamba-Mu yang manakah yang berani menentang perintah-Mu, sungguh aku ikut mengutuknya."

Azazil lupa, dirinya adalah juga hamba Allah dan tak menyedari bahwa kata "hamba" yang tertera pada tulisan di pintu syurga, juga boleh menimpa kepada sesiapa saja, termasuk dirinya. Lalu, demi mendengar ketetapan Allah, Iblis bertambah nekat seraya meminta kepada Allah agar diberi dispensasi. Katanya,
"Ya Allah, beri tangguhlah aku sampai mereka ditangguhkan."

Allah bermurah hati, dan   Iblis mendapat apa yang dia minta yaitu masa hidup panjang selama manusia masih hidup di permukaan bumi sebagai khalifah.  Dasar Iblis, Allah yang maha pemurah, masih juga ditawar.  Ia lantas bersumpah akan menyesatkan Adam dan anak cucunya, seluruhnya, Kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka.
" Maka kata Allah, "Yang benar adalah sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka jahanam dengan jenis dari golongan kamu dan  orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.

3. Penciptaan Adam dari Tanah


Allah SWT berfirman kepada Jibril, "Hai Jibril, turunlah engkau ke bumi. Ambilkan Aku segenggam tanah. Aku hendak menciptakan Adam!". Jibril pun turun ke bumi, saat akan diambil tanah itu bergoncang hebat. Dengan ijin-Nya, Jibril dapat mendengar perkataan bumi. "Demi Allah, Tuhan Yang Maha Tinggi. Hai Jibril, jangan engkau ambil, aku takut (diriku) dijadikan sebagai khalifah, karena aku takut berbuat durhaka kepada Tuhan seru seluruh alam. Dan aku sangat takut terhadap siksa neraka."

Jibril pun kembali kepada Allah SWT. la melaporkan sikap bumi yang menolaknya untuk dijadikan sebagai bahan penciptaan Adam. Jibril bersedia diperintahkan sekali lagi, namun Allah SWT memerintahkan malaikat Mikail yang harus mengambil tanah di bumi. Mikail pun mengalami perlakuan seperti halnya Jibril. Seperti juga Jibril, Mikail pun melaporkan hasil kerjanya kepada Allah SWT, dan siap pula menjalankan perintahnya sekali lagi. Namun, Allah tidak memerintahkan lagi Mikail, melainkan malaikat Israfil yang akan mengambilnya. Israfil juga disumpahi oleh bumi agar tidak mengambil bagian dirinya. Setelah melaporkannya kepada Allah SWT, Dia memerintahkan malaikat Izrail.

Sebagaimana ketiga Malaikat tadi, Izrail pun disumpahi agar tidak mengambil tanah, namun izrail mengatakan, "Hai bumi, bahwa engkau menyumpahiku ini telah kuketahui. Akan tetapi ini bukan kehendakku, melainkan atas firman Allah Tuhan semesta alam pula”. Luruhlah hati bumi mendengar perkataan dari Izrail itu. Izrail kemudian mengambil tanah di muka bumi. Tangannya menembus sampai ke lapisan bumi ketujuh untuk mengambil tanah. Bekas tempat pengambilan tanah itu konon menjadi Lautan Qulzum.

4. Keturunan Adam.

Adam dan Hawa melahirkan 42 kali, dan satu diantaranya adalah nabi. Nabi Syith merupakan satu-satunya nabi dari 40 saudara kembar dan 2 saudara tunggal. (dalam al-quran siti hawa melahirkan 42 kali, 40 diantaranya kembar dan 2 diantaranya tunggal, nabi syith merupakan salah satu anak yang terlahir tunggal dan juga seorang nabi, sedangkan dalam al-kitab, Ibu Hawa melahirkan 3 kali, 2 diantaranya kembar dan yang ketiga tunggal). 

Sebagian ulama menafsirkan keturunan nabi syith lah satu-satunya populasi manusia (daipada anak adam as.) yang masih hidup dan mendiami bumi sampai sekarang setelah bencana besar pada masa nabi Nuh as. Nabi Nuh as. Sendiri merupakan keturunan dari nabi Syith as.

Baca selengkapnya pada artkel berikutnya.

sedikit yang bisa saya bagikan tentang Menyikap Kisah Nabi Adam yang Jarang di Ketahui. Semoga dapat menambah wawasan dan tentunya iman dan taqwa kita kepada Allah ta'alah. terimakasih

0 komentar

Posting Komentar