Minggu, 31 Agustus 2014

Penjelasan Pembodohan Moral Publik Indonesia lewat Televisi

ANTI SINETRON

Penjelasan Pembodohan Moral Publik Indonesia lewat Televisi. Pernahkan anda ngikutin Sinetron? FTV? Facebooker? YKS? dan sebagainya. Sebelumnya maaf buat para pecinta hal yang saya sebutkan diatas. Penulis sama sekali tidak bermaksut menyinggung namun saya mencoba memberi pencerahan berupa penalaran. Memang tidak semua sinetron/FTV berkualitas buruk. Akan tetapi besarnya jumlah sinetron/FTV buruk kualitas tersebut menutupi jumlah sinetron/FTV baik kualitas yang besarnya kurang dari satu persen.

Dari beberapa pokok tersebut saya pribadi timbul pertanyaan:

Sebenarnya apa yang di tonton?
Banyak masyarakat kita yang menonton televisi hanya untuk pleasure, menghibur diri. Apa yang anda tonton dalam beberapa acara televisi tersebut? berbagai jawaban: Lucu, Kocak, Seru, Bagus dll.
Lucu, Kocak? mana yang lucu mana yg kocak menurut saya Garing! dan penuh pembodohan moral.
Seru dan Bagus, adakah kandungan yang positif dan unsur mendidik? Tidak! atau coba dicari!

Bahayanya Sinetron Indonesia

Buruknya kualitas sinetron ini bisa diukur dari kurangnya nilai-nilai kesopanan serta tingginya nilai-nilai hedonisme. Ukuran lain juga bisa dilihat langsung dari sangat rendahnya penyajian sinema, seperti peran, adegan, dan dialog tidak masuk akal yang sering kali ditampilkan, tidak lupa konflik tanpa ujung.
 
Menurut saya pribadi sinetron sangatlah tidak berkualitas, produser sinetron indoesia adalah Plagiat, mengkopi Film bagus dan “diadaptasi” menjadi sampah. saya bertanya kembali adakah kandungan positif dalam cerita Sinetron?

Isi kandungan Sinetron.

Selain tidak berkualitas alur sinetron indonesia sangatlah berbahaya. tidak percaya? berikut penalaran saya: 
  1. Sinetron berisikan konflik tanpa ujung, dan kuatnya karakter antagonis. STRES lihatnyaa
  2. Isi sinetron hanyala KLIMAK, KLIMAK dan KLIMAK. Pemeran utama dizalimi dan tidak pernah lepas dari masalah, konfik tanpa ujung.
  3. BackSong sinetron juga sangat tidak berkualitas bunyinya selalu terdengar Was-Was, dan dikuatkan dengan Ekspresi wajah Melotot untuk antagonis, apakah psikologis manusia tidak terganggu?
  4. Aktris dan Aktor sinetron indonesia tidak bisa berkarakter, semua sinetron di indonesia memiliki satu karakter yang sama. coba bandingkan dengan Film luar negeri satu orang satu karakter yang kuat. bahkan sebuah film kartun Anime.
Tahukah anda dalam beberpa kandungan diatas mempengaruhi psikologis manusia. saya tekankan sinetron pembodohan moral mempengaruhi psikologis manusia. dan bahayanya menyebabkan pemutusan syaraf otak. otak kita seperti moral yang rendah. Ironisnya fakta tentang sinetron telah dikonsumsi jutaan manusia, rakyat indonesia.

Bahaya adegan Cinta FTV/Sinetron Remaja.

Sekarang yang lagi boomingya mungkin GGS (Ganteng Ganteng Sinting). adegan kacau, yang diadaptasi dari Film besar Twilight tentu jauh banget menurut saya bisa dibilang hancur. adakah yang bisa jawab apakah isi positifnya? apalagi unsur mendidik.

Hati hati jaga anak, adik dan saudara anda dari FTV yang tidak bertanggung jawab. isinya adegan pacaran gak jelas, tentu sangat berbahaya dan rawan dicontoh apalagi terhadap remaja yang baru mengalami pubertas (mencari jati diri). Kini, sesuatu yang berlangsung di dunia sinetron/FTV bisa dibuat nyata oleh para penontonnya, khususnya para remaja putri. Mereka menjadi melow, galau, dan lebih memilih pergi bersama cowoknya ketimbang mengikuti nasihat orang tua. Keluguan para remaja putri pecinta sinetron/FTV ini bisa jadi dimanfaatkan teman laki-lakinya yang tidak bertanggung jawab (tentunya Anda juga tahu apa yang terjadi kemudian karena sudah terlalu banyak contohnya).

Reality Show dan Moral Jeblok.

Saya pernah lihat YKS dsb, isinya segerombolan orang bodoh menari-nari mengikuti musik, asik ria, happy-happy seoalah tidak akan menemui ajal, padahal yang berlebihan seperti itu dilarang agama, juga Facebooker yang sering terjadi adalah tertawa yang gak jelas, sedikit-sedikit tertawa, teman jatoh tertawa, kena musibah tertawa. dan masih banyak yang lain.

Zionis lewat Televisi Menjajah Indonesia

Bagaimana tidak, seperti yang dikatakan Jayabaya, "rakyat kita adalah rakyat superior namun gara-gara penjajahan menjadi bangsa yang lemah dan bodoh, paing tidak seperti itu kalimatnya saya lupa, hehe". Dari poin ini marilah kita sadar dan menolak pembodohan publik lewat acara televisi indonesia, sampai kapan bangsa yang kaya ini dijaja?

Pertanyaannya sekarang, mengapa sinetron bisa begitu meraja lela? Kalau menurut saya:
  1. Masyarakat Indonesia secara umum belum bisa menilai mutu/kualitas suatu tayangan dengan akurat. Misalnya, banyak tayangan asing yang sangat laku di negara asalnya tetapi justru jeblok ratingnya ketika ditayangkan di Indonesia. Begitu juga sebaliknya.
  2. Banyak masyarakat kita yang menonton televisi hanya untuk pleasure, menghibur diri
  3. Ujung-ujungnya, sinetron akan kian diminati, permintaan pasar terus bertumbuh, dan pembodohan masal terus bergulir. Lingkaran setan yang tiada berujung.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa semua yang menonton sinetron sama sekali tidak cerdas. Namun, sebelum perekonomian bangsa ini benar-benar pulih sehingga bisa menciptakan generasi intelek yang bisa menyadari bahwa dirinya sedang ditipu sinetron-sinetron tersebut, saya cuma bisa memberi penerangan, dan penalaran sesuai ideologi saya, kalo tidak sependapat tidaklah masalah, silahkan ambil positiv dan buang yang negatif. kritik, pendapat dll bisa berkomentar. terimakasih.

0 komentar

Posting Komentar